Wednesday 31 March 2010

Fenomena Ujian Nasional

Ujian Nasional... mungkin kita sudah melaluinya atau kita sekarang lagi mengikutinya..
Ujian Nasional selama ini telah dijadikan patokan untuk mengukur keberhasilan siswa, guru dan sekolah. Mengapa diadakan Ujian Nasional? itu karena kita belum punya alat ukur untuk mengukur keberhasilan suatu proses pembelajaran di Indonesia. Hasil Ujian Nasional yang bagus akan berdampak pada guru dan sekolah pada umumnya. Bagi sekolah Swasta, pencapaian tingkat kelulusan yang tinggi akan menjadikan nilai jual yang bagus untuk perkembangan sekolah tersebut kedepannya. Tapi bila Ujian Nasional gagal pada suatu sekolah, maka akan sangat berdampak pada sekolah tersebut (boleh dibilang seperti kehilangan muka). Tapi setujukah Anda dengan adanya Ujian Nasional?

Ada beberapa cerita yang saya temukan mengenai Ujian Nasional
Ada beberapa daerah yang melaksanakan Ujian Nasional dengan tingkat kejujuran yang sangat rendah. Hal ini mereka lakukan karena mereka takut murid-muridnya tidak lulus ujian dan sekolahnya tidak mempunyai murid.
Lalu ada cerita lagi. Seorang murid SMA ada yang meninggal dunia karena malamnya dia belajar sampai tidak tidur, dan pagi tidak sempat sarapan sehingga dia pingsan setelah selesai mengerjakan soal Ujian pada hari ke-2 sampai akhirnya meninggal dunia.
Dan masih banyak sekali cerita-cerita yang kadang membuat dada ini merasa sesak bila mendengarnya. Seharusnya semua ini tidak terjadi bila sistem pendidikan diperbaiki lagi dan di tinjau ulang. Kadang para petinggi pendidikan kurang peka dengan semua ini, mereka hanya memenuhi tuntutan pemerintah dan jarang memperhatikan hal-hal yang kecil tapi sangat berharga.
Seharusnya mereka diuji sesuai dengan kompetensi yang telah mereka kuasai dan sesuai dengan keahlian mereka. dan mereka tidak di tuntut untuk harus menguasai semua hal, karena itu sangat memberatkan. Ujian Nasional tidak harus menjadi patokan, boleh saja diadakan Ujian Nasional hanya sebagai evaluasi belajar saja, tapi kalau sebagai patokan keberhasilan pembelajaran itu sangat merugikan. Boleh jadi anak yang lulus Ujian Nasional dengan nilai bagus adalah anak-anak yang kesehariaanya mereka bermalasan dan ketika ujian mereka mendapatkan contekan sehingga dia mendapatkan hasil yang bagus. dan boleh jadi anak yang tidak lulus Ujian Nasional adalah anak-anak yang mempunyai bakat tertentu dan anak yang mempunyai moral yang baik, dan itu sangat disayangkan apabila itu sampai terjadi.
Secara psikologis, anak-anak yang akan menempuh Ujian Nasional mempunyai tingkat ke-stres-an tinggi daripada kesehariannya. Mereka tertekan dengan tuntutan yang harus mereka jalani dan mereka sangat terbebani. Dan banyak diantara mereka yang melakukan tindakan yang tidak wajar untuk menutupi ketegangan mereka dan itu sangat merugikan sekali.
Guru-guru juga demikian. Mereka melakukan banyak cara agar muridnya bisa lulus ujian, baik dengan cara yang baik sampai melakukan hal-hal yang kurang baik pula. Kalau sudah demikian, dimanakah nilai moral kita sebagai penerus bangsa ini. Disatu sisi kita ingin menjadikan peserta didik kita menjadi siswa yang mempunyai nilai moral tinggi tapi disisi lain kita bisa melakukan banyak hal untuk memenuhi tuntutan yang kadang membuat beban bagi kita.

Lalu apa yang harus kita lakukan?
Ujian Nasional untuk sementara masih harus kita hadapi, karena kita masih dibawah naungan departemen yang mengharuskan ada evaluasi yang terukur meski masih dalam pro dan kontra. Tapi kita harus bisa menyiasatinya agar kita selamat menghadapinya tanpa harus ada coretan hitam pada diri kita.
Mulailah dari diri kita dan salurkan pada peserta didik kita. Caranya adalah ajak mereka untuk berlaku jujur dalam melakukan suatu hal. Bimbing mereka dengan menanamkan moral-moral yang bagus agar mereka lebih bersikap rendah hati.
Berikan merekan semangat dan kata-kata positif untuk menaikkan kepercayaan diri mereka. Dan ubah pola berfikir mereka bahwa UNAS bukan akhir dari segalanya dan bukan menjadi beban.. anggap aja sebagai evaluasi diri. karena UNAS bukan salah satu penentu keberhasilan seseorang. banyak anak yang tidak lulus UNAS tapi dia berhasil ke-depannya..
Jadi UNAS... siapa takut!!!
tetaplah semangat dan jujur.. itu adalah kunci untuk mengejar mimpi.

semoga bermanfaat ^_^