Tuesday 18 December 2007

Idul Adha

Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Hari Raya Idul Adha yang diperingati oleh umat Islam diseluruh penjuru dunia. Hari Raya yang jatuh pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya ini disebut juga dengan Hari Raya Besar, karena pada bulan ini banyak peristiwa yang sangat sakral bagi umat Islam. Sebagian umat Islam diseluruh dunia berkumpul di Kota Makkah untuk melaksanakan Ibadah Haji yang diperintahkan Allah, dan pada hari ke-10 Dzulhijjah umat Islam melaksanakan Sholat Idul Adha disertai dengan penyembelihan hewan Qurban.
Banyak sekali amalan-amalan sunnah serta anjuran Rosulullah pada saat tiba bulan Dzulhijjah, antara lain :


1. Melakukan puasa sunnah pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan memperbanyak do'a
2. Disunnahkan mandi di hari raya Idul Adha
3. Disunnahkan imsak (tidak makan dan minum) sampai sholat hari raya dilaksanakan
4. Disunnahkan sholat Idul Adha
5. Memperbanyak bacaan Takbir sampai tanggal 13 Dzulhijjah
6. Menyembelih hewan qurban (unta, sapi, kambing dan domba)
7. Memperbanyak bersedekah

Demikian yang telah dilakukan dan dianjurkan oleh Rosulullah, dan kita sebagai umatnya sudah sepatutnya untuk menghidupkan sunnahnya. Semoga dapat bermanfaat.
Sesungguhnya kebenaran itu dan datangnya dari Allah dan kekhilafan datang dari penulis pribadi.

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA

Saturday 8 December 2007

Cinta yang membawa ke surga

Jatuh...yang tidak mengundang orang simpati ialah jatuh cinta. cinta adalah fitrah dan karunia Ilahi. tidak ada siapapun yang dapat melarikan diri daripada mencintai dan dicintai. namun demikian, puncak cinta...ada orang masuk syurga karena cinta dan tidak sedikit orang yang akan dihujamkan ke neraka gara-gara cinta.

Cinta yang dialirkan oleh Allah ke dalam hati, itulah cinta yang benar, suci lagi murni. Cinta yang bukan diukur ikut pandangan mata, tapi ikut pandangan Allah. Ia bersebab karena Allah dan cinta diberipun untuk dapat keridhaan Allah. Cinta begini tiada batasannya, tidak pula kenal jenis kelamin dan kedudukan dan cinta lahir dari sama-sama cinta pada Allah.
Cinta yang sesungguhnya ini bisa berlaku pada lelaki dengan lelaki, wanita dengan wanita, lelaki dengan wanita, antara murid dengan guru, suami dengan istri, sahabat dengan sahabat, rakyat dengan pemimpin, antara umjat dengan Nabinya dan yang paling tinggi antara hamba dengan Tuhannya.


Kalau berlaku antara lelaki dan wanita yang tidak diikat oleh tali perkawinan, mereka tak akan memerlukan untuk berjumpa, bercakap atau melakukan apa saja yang bertentangan dengan kemauan Allah.
Cinta mereka tidak akan dicelakai oleh nafsu birahi sebaliknya cinta itu ialah tautan hati yang berlaku walaupun tak pernah jumpa atau baru kenal tapi rasa sayang dan rindu. Hati sedih kalau orang yang dicintai ditimpa susah, senang kalau orang yang dicintai itu senang. Sanggup susah-susahkan dan korbankan diri untuk senangkan orang yang dicintai
Cinta yang begini diceritakan dalam hadits, yaitu "Seorang lelaki yang bertemu dan berpisah dengan sahabatnya karena Allah maka mereka akan mendapat perlindungan Arsyi Allah di padang maghsyar nanti, hari dimana masing-masing orang mengharap sangat lindungan dari matahari yang sejengkal saja dari kepala. Kalau berlaku antara suami istri maka istri akan meletakkan seluruh ketaatan kepada suami, berkhidmat dan melayani suami tanpa jemu-jemu. Baik ketika suami tunjukan sayang atau ketika suami marah-marah. Baik ketika suami kaya ataupun miskin, atau suami kawin lagi, cinta istri pada suami tiada berbelah bagi.
karena cintanya pada suami datangnya dari Allah hasil ketaqwaan isteri.
begitu juga suami, cinta pada isteri tiada terkira, pada isteri muda ataupun tua. terpatri pada hatinya. selagi isteri taat pada Allah, isteri tetap dikasihinya. kalau ia ada empat isteri, tentulah isteri akan bertanya-tanya pada isteri yang mana yang paling ia cintai/ kalau cinta itu bersumber kepada Allah tentu isteri yang paling taqwalah yang paling layak dicintai.

Cinta Allah yang utama

Sumber cinta yang datang dari Allah akan meletakan Allah paling tinggi dan utama.
misalkan misalkan seorang isteri yang cinta suaminya. Cinta Allah ialah taraf cinta yang tinggi. puncak cinta ini ialah pertemuan yang indah dan penuh rindu di syurga yang dipenuhi dengan kenikmatan.
Cinta pada Allah akan lahir pada orang yang mengenal Allah. karena cinta lahir bersebab. kalau wanita cinta pada lelaki karena kayanya, baiknya, tampannya,dan sebagainya dan lelaki cinta wanita karena cantik, baik, lemah lembut dan sebaginya maka bagi mereka yang berakal akan merasa lebih patut dicurahkan rasa cinta pada Allah karena segala kenikmatan itu datangnya dari Allah.

from Mutiara Amaly Magazine